Manchester United kelihatan sedang memantau gelandang Atletico Madrid, Saul Niguez menjelang bursa transfer masa panas.
Tampilan Saul dengan Atletic benar-benar mengesankan, sesudah pada awal mulanya dipinjamkan ke Rayo Vallecano.
Demi dapat mengawasi pemain berumur 20 thn, Red Devils mengirimkan Jim Lawlor, yg adalah pencari pemain berbakat buat menonton permainan Saul kala Atletico melawan Bayern Leverkusen (25/3/2015).
Langkah club asuhan Louis Van Gaal sepertinya tak akan berlangsung mulus, pasalnya Liverpool pula berniat memboyong Niguez ke Anfield.
Rabu, 04 Maret 2015
Jumat, 19 Desember 2014
JK : Faktor Sepakbola Indonesia Tidak Maju
Kebanyakan orang dapat lari, tetapi tak kebanyakan orang dapat lari sembari memikirkan. Itu kata Wakil Presiden RI, Juiceuf Kalla atau yang akrab di panggil JK. Kata dia pemain bola yang baik yaitu orang yang dapat lari sembari memikirkan, serta Indonesia kekurangan orang seperti itu.
Dalam sambutannya di penutupan Musyawarah Gagasan Pembangunan Nasional (Musrembangnas), di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (18/12/2014), JK menyebutkan beberapa pemain dari club populer liga Inggris seperti Menchester United (MU) ataupun Arsenal juga lakukan hal yang sama.
" Pemain MU, Arsenal, seluruhnya oper bola. Bekasnya lari serta memikirkan. Persoalannya anak kita tidak pernah lari lagi, " kata JK.
Hal semacam itu karena sebab di kota-kota besar telah tak akan ada lapangan luas untuk bermain anak. Kata JK lapangan yang luas dapat jadikan arena untuk bermain sepakbola, ataupun aktivitas lain yang sangat mungkin sang anak lari sambil memikirkan.
Saat ini anak-anak bermain di gang-gang kecil, lantaran lapangan telah beralih jadi bangunan. Terkecuali di gang kecil anak-anak juga berpindah ke pusat perbelanjaan, atau berjam-jam menggunakan saat memainkan video game.
Pemicu sampai kini Tim Nasional Indonesia kerap tidak berhasil di kancah internasional, ingin juga jarangnya pemain Indonesia yang bercahaya diluar negri, yaitu kurangnya lapangan bermain untuk anak.
" Ingin pelatih apa pun dihadirkan dari Brazil atau Belanda, tidak bakal dapat. Lari sembari memikirkan, itu pentingnya, " tutur JK.
Dalam sambutannya di penutupan Musyawarah Gagasan Pembangunan Nasional (Musrembangnas), di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (18/12/2014), JK menyebutkan beberapa pemain dari club populer liga Inggris seperti Menchester United (MU) ataupun Arsenal juga lakukan hal yang sama.
" Pemain MU, Arsenal, seluruhnya oper bola. Bekasnya lari serta memikirkan. Persoalannya anak kita tidak pernah lari lagi, " kata JK.
Hal semacam itu karena sebab di kota-kota besar telah tak akan ada lapangan luas untuk bermain anak. Kata JK lapangan yang luas dapat jadikan arena untuk bermain sepakbola, ataupun aktivitas lain yang sangat mungkin sang anak lari sambil memikirkan.
Saat ini anak-anak bermain di gang-gang kecil, lantaran lapangan telah beralih jadi bangunan. Terkecuali di gang kecil anak-anak juga berpindah ke pusat perbelanjaan, atau berjam-jam menggunakan saat memainkan video game.
Pemicu sampai kini Tim Nasional Indonesia kerap tidak berhasil di kancah internasional, ingin juga jarangnya pemain Indonesia yang bercahaya diluar negri, yaitu kurangnya lapangan bermain untuk anak.
" Ingin pelatih apa pun dihadirkan dari Brazil atau Belanda, tidak bakal dapat. Lari sembari memikirkan, itu pentingnya, " tutur JK.
Langganan:
Postingan (Atom)